Rabu, 18 Mei 2022

Latihan Soal Semester 1


1. Apa arti surat Al Ma'un?

2. Surat At Takatsur tergolong surat?

3. Surat Al Asr menempati urutan surat ke berapa dalam Al Qur'an?

4. Sebutkan isi pokok kandungan surat Al Ma'un!

5. Tulislah ayat ke 3 surat Al Quraisy!

Info PMB STIT RADEN SANTRI

 

Pendaftaran mahasiswa baru 2022/2023 telah dibuka !

Ayo segera daftarkan diri di STIT RADEN SANTRI, Bagi kamu yang ingin mendaftar secara offline, kamu dapat langsung datang ke kampus ya✨ pendaftaran sesuai alamat di atas dan jika kamu ingin mendaftar secara online kamu bisa daftar melalui web http://pmb.stitradensantri.ac.id 🤗

Catat tanggal & jalur PMB Jalur Mandiri: 1 Februari - 30 Maret 2022 (Gelombang 1) dan 1 Mei - 30 Juni 2022 (Gelombang 2).



Minggu, 08 Mei 2022

Belajar Surah At Takatsur

■ Pengertian At Takāsur

  • Kata at-Takāsur diambil dari ayat ke-1 artinya bermegah-megahan.
  • Surah at-Takāsur adalah surah yang ke-102 dan terdiri dari 8 ayat. 
  • Surah at-Takāsur termasuk golongan surah Makkiyah

■ Asbabul nuzul surah at takatsur diturunkan berkenaan dengan adanya sikap saling bermegah-megahan dan menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunan yang dimiliki oleh dua kabilah Ansor.

■ Kosa kata dalam surat at takatsur:


■ Bacaan  surat at takatsur dan Terjemahannya:

https://youtu.be/Ru7q199nPL0




Terjemah surah at-Takāsur :

  1. Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
  2. Sampai kamu masuk ke dalam kubur.
  3. Sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu),
  4. kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui.
  5. Sekali-kali tidak! Sekiranya kamu mengetahui dengan pasti,
  6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim,
  7. kemudian kamu benar-benar akan melihatnya dengan mata kepala sendiri,
  8. kemudian kamu benar-benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan 

(yang megah di dunia itu).

■ Isi pokok surat at takatsur:

  • Surat At-Takasur menjelaskan tentang perilaku manusia yang suka bermegah-megahan didalam kehidupan duniawi.  Manusia kerap terlalu terhanyut dalam keindahan di dunia sehingga senantiasa melalaikan tujuan hidup manusia yang diciptakan oleh Allah SWT, termasuk selalu taat dan beribadah kepada-Nya.
  • Manusia yang gemar berfoya-foya, membelanjakan harta bendanya hanya untuk kesenangan duniawi adalah manusia yang merugi, baik di dunia dan akhirat. Hartanya tidak ada gunanya dan tidak dapat menjadi sarana penolong ketika di hari pembalasan. Dan manusia yang melalaikan hakikat hidup pun baru menyadari kesalahannya ketika ajal sudah menjemput. Allah SWT menyukai hamba yang selalu hidup dalam kesederhanaan dan selalu rendah hati.

■ Sikap manusia yang suka bermegah-megahan dalam hidupnya akan membuat dirinya terjerumus ke dalam Jahanam dan kekal di dalamnya.

 Akhir surat At-Takasur, dijelaskan bahwa di hari kiamat nanti, manusia akan diminta pertanggungjawaban atas fungsi harta benda yang dimiliki semasa hidupnya di dunia.




Belajar Surah Al Ma'un

■ Pengertian Al Ma'un

  • Kata al-Mā'un diambil dari ayat ke-7 artinya barang-barang yang berguna.
  • Surat Al-Ma’un memiliki nama lain, yaitu surat At-Takzib, surat Al-Yatim, surat Ad-Din dan surat Ara’aita.
  • Surah al-Mā'un adalah surah yang ke-107 dan terdiri dari tujuh ayat.
  • Surah al-Mā'un termasuk golongan surah Makkiyah

■Asbabul nuzul surah al-Mā'un diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik, yang suka memamerkan salatnya berkaitan dengan Ash bin Wail.

Diriwayatkan dari Ibnu Mundzir, Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat keempat surat Al-Ma’un turun mengenai kaum munafik. Orang-orang itu memamerkan salat mereka, namun tidak salat jika tidak ada yang melihat serta tidak mau meminjamkan sesuatu kepada orang lain.

■ Mengartikan kosa kata dalam surat al ma'un


■ Bacaan surat al ma'un dan Terjemahannya:

https://youtu.be/Y3JKcDvRll4


 

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

Artinya: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

Artinya: "Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,"

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

Artinya: "dan tidak mendorong memberi makan orang miskin."

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

Artinya: "Maka celakalah orang yang salat,"

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,"

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ

Artinya: "yang berbuat ria,"

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ

Artinya: "dan enggan (memberikan) bantuan."

■ Isi pokok surat al ma'un:

  • Surat ini juga menjelaskan bagaiman seseorang yang melaksanakan salat secara khusyuk hanya di depan mukmin lain dengan niat ingin dipuji. Orang-orang tersebut merupakan golongan munafik, serta perbuatan tercela.
  • Surat Al-Ma’un juga berisi ancaman kepada mereka yang menodai nilai-nilai ajaran agama Islam, yaitu menindas anak yatim.
  • Surat ini adalah kisah cinta dan peduli kepada sesama yang merupakan tujuan dari agama Islam. Golongan orang yang menodai agama disebut dengan pendusta agama dan mereka tidak akan mendapat hidayah dari Allah SWT.
  • Surat Al-Ma’un adalah pengingat agar bisa rendah hati dan tidak boleh sombong. Karena itu, haruslah selalu ikhlas dalam melakukan amalan. Adapun beberapa keutamaan surat Al-Ma'un, di antaranya:

1. Memberi makanan yatim piatu dan orang miskin

Sebagaimana diriwayatkan Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa salam besabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).

2. Peringatan tidak meninggalkan salat

Kandungan dari surat Al-Ma’un juga mengingatkan kita agar selalu mendirikan salat dan tidak terlambat dalam melaksanakannya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. Al-Nisa’: 103).

3. Terhidnar dari sifat ria

Sifat ria dalah rasa tinggi hati dan merupakan godaan setan yang tidak terduga. Seperti firman Allah SWT, ”Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 8-9).



 


SOAL PAS 2 KLS 4

KERJAKAN SOAL PAS 2 DENGAN BENAR