1. Apa arti surat Al Ma'un?
2. Surat At Takatsur tergolong surat?
3. Surat Al Asr menempati urutan surat ke berapa dalam Al Qur'an?
4. Sebutkan isi pokok kandungan surat Al Ma'un!
5. Tulislah ayat ke 3 surat Al Quraisy!
2. Surat At Takatsur tergolong surat?
3. Surat Al Asr menempati urutan surat ke berapa dalam Al Qur'an?
4. Sebutkan isi pokok kandungan surat Al Ma'un!
5. Tulislah ayat ke 3 surat Al Quraisy!
Pendaftaran mahasiswa baru 2022/2023 telah dibuka !
Ayo segera daftarkan diri di STIT RADEN SANTRI, Bagi kamu yang ingin mendaftar secara offline, kamu dapat langsung datang ke kampus ya✨ pendaftaran sesuai alamat di atas dan jika kamu ingin mendaftar secara online kamu bisa daftar melalui web http://pmb.stitradensantri.ac.id 🤗
Catat tanggal & jalur PMB Jalur Mandiri: 1 Februari - 30 Maret 2022 (Gelombang 1) dan 1 Mei - 30 Juni 2022 (Gelombang 2).
■ Pengertian At Takāsur
■ Asbabul nuzul surah at takatsur diturunkan berkenaan dengan adanya sikap saling bermegah-megahan dan menyombongkan diri dengan kekayaan dan keturunan yang dimiliki oleh dua kabilah Ansor.
■ Kosa kata dalam surat at takatsur:
■ Bacaan surat at takatsur dan Terjemahannya:
Terjemah surah at-Takāsur :
(yang megah di dunia itu).
■ Isi pokok surat at takatsur:
■ Sikap manusia yang suka bermegah-megahan dalam hidupnya akan membuat dirinya terjerumus ke dalam Jahanam dan kekal di dalamnya.
Akhir surat At-Takasur, dijelaskan bahwa di hari kiamat nanti, manusia akan diminta pertanggungjawaban atas fungsi harta benda yang dimiliki semasa hidupnya di dunia.
■ Pengertian Al Ma'un
■Asbabul nuzul surah al-Mā'un diturunkan berkenaan dengan orang-orang munafik, yang suka memamerkan salatnya berkaitan dengan Ash bin Wail.
Diriwayatkan dari Ibnu Mundzir, Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat keempat surat Al-Ma’un turun mengenai kaum munafik. Orang-orang itu memamerkan salat mereka, namun tidak salat jika tidak ada yang melihat serta tidak mau meminjamkan sesuatu kepada orang lain.
■ Mengartikan kosa kata dalam surat al ma'un
■ Bacaan surat al ma'un dan Terjemahannya:
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
Artinya: "Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?"
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
Artinya: "Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,"
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
Artinya: "dan tidak mendorong memberi makan orang miskin."
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
Artinya: "Maka celakalah orang yang salat,"
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
Artinya: "(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,"
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
Artinya: "yang berbuat ria,"
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Artinya: "dan enggan (memberikan) bantuan."
■ Isi pokok surat al ma'un:
1. Memberi makanan yatim piatu dan orang miskin
Sebagaimana diriwayatkan Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa salam besabda, "Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).
2. Peringatan tidak meninggalkan salat
Kandungan dari surat Al-Ma’un juga mengingatkan kita agar selalu mendirikan salat dan tidak terlambat dalam melaksanakannya. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. Al-Nisa’: 103).
3. Terhidnar dari sifat ria
Sifat ria dalah rasa tinggi hati dan merupakan godaan setan yang tidak terduga. Seperti firman Allah SWT, ”Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan. Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.” (QS. Al-Insan: 8-9).